Angela Duckworth, penulis buku Grit (Kekuatan passion dan kegigihan) mengatakan bahwa perseverance (kegigihan) adalah kualitas dasar yang akan membuat seseorang mendapatkan keberhasilan dalam hidup.
Kegigihan mengacu pada kemampuan kita untuk mengejar tujuan atau hasrat dari waktu ke waktu, dan tetap teguh jika kita menghadapi rintangan atau kemunduran. Dalam Values in Action Inventory of Strengths, ketekunan didefinisikan sebagai “menyelesaikan apa yang dimulai; bertahan dalam tindakan meskipun ada rintangan; ‘Mencapai garis akhir; menikmati menyelesaikan tugas. ”
Berikut contoh-contoh orang terkenal yang telah menaklukkan kesulitan besar, mempertahankan impian mereka, berjuang melawan rintangan, dan akhirnya mencapai kesuksesan besar.
J.K Rowling
K. Rowling, penulis serial Harry Potter yang sangat sukses, menulis buku pertamanya di bawah kesulitan besar. Seorang ibu tunggal, dia hidup dalam kemiskinan yang parah dan berjuang agar bisa makan setiap hari. Dia menggunakan setiap waktu luangnya untuk menulis.
Saat selesai menulis novelnya, novelnya ditolak oleh banyak penerbit. Tapi dia tidak menyerah. Akhirnya, dia menemukan seorang agen yang membantu dirinya menemukan penerbitd. Bukunya menjadi buku terlaris global yang telah diadaptasi menjadi berbagai film blockbuster. Dia sekarang menjadi salah satu wanita terkaya di dunia.
Walt Disney
Kesuksesan Walt Disney juga tidak datang dengan mudah. Sebagai seorang pemuda, dia dipecat dari koran lokal, tempat dia bekerja sebagai kartunis. Bosnya yakin dia kurang kreatif.
Dia lalu mendirikan perusahaan animasi dan gagal, meninggalkannya dalam kesulitan keuangan yang mengerikan. Pada suatu saat dalam hidupnya, ketika dia tidak dapat membayar tagihannya, dia bahkan diceritakan telah makan makanan anjing untuk bertahan hidup.
Dalam kondisi putus asa dan tidak berharap apa-apa, Walt Disney pergi ke Hollywood. Di sana, juga, segalanya tidak mudah. Dia menghadapi rentetan penolakan, diberi tahu bahwa dia tidak akan pernah berhasil, dan bahwa Mickey Mouse – proyek kesukaannya – ditakdirkan untuk gagal. Ternyata tidak.
Sir Richard Branson
Sir Richard Branson, yang menderita disleksia, berjuang keras di sekolah. Dia gagal dalam banyak ujian dan dianggap sebagai siswa bermasalah. Namun, alih-alih memikirkan tantangan akademisnya, dia fokus pada kekuatannya.
Melalui ketabahan dan kreativitas, dipadukan dengan semangat yang besar dan keterampilan kewirausahaan yang luar biasa, Branson kini menjadi salah satu pengusaha paling sukses di Inggris Raya.
Setiap kita memiliki talent (bakat), namun kegigihan kita mencapai tujuan yang akan membawa kita mendapatkan keberhasilan.